JAKARTA, CILACAP.INFO – Innaa lillahi wa inna ilaihi rajiuun, telah berpulang ke rahmatullah Pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta KH Nur Muhammad Iskandar SQ, sekitar pukul 13.41 Minggu 13 Desember 2020 .
Ulama kharismatik yang sering tampil di berbagai acara religi ini meninggal pada usia 65 tahun. Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar., S.Q., M.A lahir pada 5 juli 1955 di Sumber Beras, Banyuwangi, Jawa Timur. Beliau merupakan putra ke sembilan dari sebelas bersaudara, dari pasangan KH. Iskandar dengan Nyai Robiatun.
Ketika berusia 27 tahun atau tepatnya pada tahun 1982, KH. Noer Muhammad Iskandar., S.Q., M.A melepas masa lajangnya dengan menikahi Siti Nurjazilah, putri KH. Mashudi asal Tumpang, Malang, Jawa Timur. Nyai. Nurjazilah juga pernah memimpin Pondok Pesantren Putri Cukir Tebuireng, Jawa Timur.
Pernikahan berlangsung di kediaman KH. Mashudi yang waktu itu hadir dua tokoh besar kiai Jawa Timur yaitu KH. Makhrus Aly sebagai wakil dari keluarga KH. Noer Muhammad Iskandar., S.Q., M.A, sedangkan dari Nyai. Hj. Nur Jazilah yaitu KH. Adlan Aly pimpinan Pondok Pesantren Cukir Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Pada itu akad nikah di lakukan oleh KH. Adlan sedangkan yang menjadi khutbah nikah adalah KH. Makhrus Aly.
Seminggu setelah pernikahan beliau kembali ke Jakarta bersama istrinya setelah beberapa hari di Jakarta beliau masih belum mendapatkan tempat tinggal, beliau masih hidup dari satu rumah ke rumah teman lain. Hingga akhirnya beliau dengan terpaksa berbicara kepada keponakannya Dra. Marsyidah Tahir untuk menitip istrinya dengan alasan bisa menemaninya sebagai teman bicara dan berbagi cerita.
Kemudian beliau mulai memantapkan kembali yayasan al-Muhlisin di Pluit, setelah itu banyak sekali keberkahan yang di dapat mulai dari mengisi ceramah agama di radio CBB hingga banyak permintaan masyarakat untuk mengisi ceramah di berbagai daerah.
Tampilkan Semua