JAKARTA, CILACAP.INFO – Sumpah Serapah dilontarkan netizen di media sosial lantaran Syaikh Ali Jaber diberitakan meninggal dunia karena positif Covid-19.
Padahal faktanya justru negatif, sebagaimana yang dikatakan oleh Ustadz Yusuf Mansur dan pihak rumah sakit yang merawatnya.
Diketahui, Syaikh Ali Jaber pada pagi pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021) kemarin dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).
Manajer RS Yarsi bidang Pemasaran dan Humas menyatakan bawa Syaikh Ali Jaber meninggal dalam keadaan Negatif Covid-19.
“Memang sebelumnya Syaikh Ali Jaber dinyatakan positif Covid-19, namun 2 pekan kemudian di tes kembali, Syaikh Ali Jaber sudah negatif covid-19.” Katanya.
Dengan adanya hal itu, banyak dari netizen yang geram dengan pemberitaan di salah satu media nasional lantaran judulnya dikatakan Positif Covid-19.
Bahkan untuk menutupi kesalahan pada judul, artikel yang sebelumnya telah dipublish juga dirubah, kata salah seorang netizen.
Tak ayal jika netizen membanjiri komentar dengan sumpah serapah di komentar media sosial milik salah satu media online nasional itu.
“Nyari duit gini amat min.” Sebut salah satu komentar.
“Judulnya Clickbait itu, mohon hapus.” Tulis salah satu netizen.
Diketahui, Syaikh Ali Jaber lahir di Arab Saudi tepatnya di kota Madinah pada 3 Februari 1976. Kemudian beliau menikahi seorang wanita berkebangsaan Indonesia dan kemudian menetap dengan mengganti kewarganegaraanya.
Beliau merupakan Hafiz, pendakwah dan ulama yang kerap mengisi ceramah. Adapun nama kepanjangannya yakni Ali Saleh Mohammed Ali Jaber. Syaikh Ali Jaber Hafal 30 Juz Al-Qur’an saat usianya masih 11 Tahun.