Ketua Dewan Pers, Prof Dr Azyumardi Azra Meninggal di Malaysia

Prof Azyumardi Azra
Prof Azyumardi Azra

JAKARTA, CILACAP.INFO – Innalillahi wa inna ilaihirojiun, Ahad (18/9) telah berpulang Prof Dr H Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE. (4 Maret 1955 – 18 September 2022.

Kabar wafatnya Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini adalah akademisi dan cendekiawan muslim Indonesia diungkapkan oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu.

“Benar. pukul 12.30 waktu setempat. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan,” kata Ninik.
Sementara itu, Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana juga membenarkan kabar meninggalnya Azyumardi Azra.

“Innaa lillahi wa inna ilaihi raji’un.. Telah meninggal Prof Dr Azyumardi Azra, CBE. Semoga beliau husnulkhatimah, ditempatkan di kalangan orang berilmu dan mujahid di sisi Allah. Amin,” kata dia melalui pesan singkat.

Pada Jumat (16/9), Azyumardi Azra sempat dibawa ke Rumah Sakit Serdang,Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (16/9).

Azyumardi dibawa ke rumah sakit setelah mengalami gangguan kesehatan. Azyumardi juga dikabarkan mendapatkan perawatan di ruang khusus Covid-19.

Prof Azyumardi Azra menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta antara 1998 hingga 2006.

Pada 2010, ia memperoleh gelar kehormatan Commander of Order of British Empire, dari Kerajaan Inggris dan menjadi ‘Sir’ pertama dari Indonesia. Pada 2022, ia terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.

Azyumardi memulai karier pendidikan tingginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fulbright.

Ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Universitas Columbia tahun 1988.

Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.

Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Universitas Columbia tahun 1990, dan Doctor of Philosophy dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.

Pada tahun 1994-1995 dia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Universitas Oxford, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

Azyumardi pernah pula menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia keduanya pada tahun 1997.

Selain itu, dia adalah anggota dari Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997-1999.
 
Sejak Desember 2006 menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 Azyumardi Azra adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
 
Ia pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985), Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang di angkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) Universitas Islam Internasional Islamabad Pakistan (2004-2009).

Ia juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

Buku-buku yang ia terbitkan: Jaringan Ulama, terbit tahun 1994, Pergolakan Poitik Islam, terbit tahun 1996, Islam Reformis, terbit tahun 1999, Konteks Berteologi di Indonesia, terbit tahun 1999, Menuju Masyarakat Madani, terbit tahun 1999, Pendidikan Islam:

Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, terbit tahun 1999, Esei-esei Pendidikan Islam dan Cendekiawan Muslim,1999, Renaisans Islam di Asia Tenggara – buku ini berhasil memenangkan penghargaan nasional sebagai buku terbaik untuk kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora pada tahun 1999, terbit tahun 1999, Islam Substantif, terbit tahun 2000, Historiografi Islam Kontemporer:

Wacana, Aktualitas dan Aktor Sejarah (2002), Paradigma Baru Pendidikan Nasional:

Rekonstruksi dan Demokratisasi (2002), Reposisi Hubungan Agama dan Negara (2002), Menggapai Solidaritas:

Tensi antara Demokrasi, Fundamentalisme, dan Humanisme (2002), Konflik Baru Antar-Peradaban: Globalisasi, Radikalisme, dan Pluralitas, Islam Nusantara:

Jaringan Global dan Lokal (2002), Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi (2003)
Disertasi doktor berjudul “The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia:

Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in Seventeenth and Eighteenth Centuries’”, pada tahun 2004 sesudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), di Honolulu (Hawaii University Press), dan di Leiden Negeri Belanda (KITLV Press).

Penghargaan yang pernah ditoreh almarhum adalah Penulis Paling Produktif, dari Penerbit Mizan, Bandung, tahun 2002, Commander of Most Excellent Order of British Empire(CBE), dari Kerajaan Britania Raya, tahun 2010.

Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tahun 2017, Order of Rising Sun: Gold and Silver Star, dari Kaisar Jepang, tahun 2017.

Prof Azyumardi Azra menikah dengan Ipah Farihah dan dikaruniai 4 orang anak. (***) Aji Setiawan

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait