KH Ali M Abdillah: Kenapa Harus Bertarekat Mu’tabarah?

KH Ali M Abdillah MA
KH Ali M Abdillah MA

JAKARTA, CILACAP.INFO – DR KH Ali M Abdillah MA Pengasuh Pondok Pesantren al Rabbani Islamic College Cikeas dan Sekretaris Awwal Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) membagikan utas status mengenai pentingnya mengikuti Tarekat yang Mu’tabar.

Menurut Ulama yang malang melintang berdakwah dari Kota ke Kota hingga Luar Negri ini, Bertarekat Mu’tabarah itu penting karena prakteknya akan tertib mengikuti syariat Nabi secara lahir dan batin.

“Kenapa Harus Bertarekat Mu’tabarah? Bertarekat Mu’tabarah itu penting karena prakteknya akan tertib mengikuti syariat Nabi secara lahir dan batin.” Tulis KH Ali M Abdillah, Jumat (08/07/2022).

Beliau yang juga sebagai Kaprodi Sejarah Peradaban Islam S2 Unusia Jakarta dan Ketua PW Matan DKI Jakarta menerangkan tentang Tarekat yang ghairu mu’tabarah.

“Sementara yang ghairu mu’tabarah seringkali prakteknya menabrak syariat Nabi dan mengajarkan yang aneh-aneh sehingga memicu kontroversi di tengah masyarakat dan akhirnya berurusan dengan pihak berwajib.” Lanjut beliau.

Sebelumnya, KH Ali M Abdillah juga pernah membagikan status yang sama, yakni Kenapa Harus Bertarekat Mu’tabarah.

Dijumpai Cilacap.info di Akun Facebook Beliau, Unggahan ini pernah Beliau bagikan pada 27 April 2022 saat mengisi pengajian Nuzulul al-Qur’an.

Saat mengisi pengajian Kiai Ali menjelaskan “Kenapa Harus Bertarekat Mu’tabarah” kepada jamaah yang hadir.

“Malam terakhir diminta oleh Abuya Amran Wali al-Khalidi Mursyid Naqsabandiyah Khalidiyah mengisi pengajian Nuzulul al-Qur’an. Salah satu materi yang saya sampaikan terkait penting mengikuti tarekat mu’tabarah supaya terhindar dari penyimpangan.” Tulis Kiai Ali M Abdillah.

“Ada alasan penting para ulama NU pada tahun 1957 mendirikan organisasi tarekat mu’tabarah yaitu sebagai wadah para pengamal tarekat yang memenuhi syarat mu’tabarah. Kemudian wadah ini berproses menjadi JATMAN sebagai badan otonomi di bawah PBNU.” Terang Kiai asal Demak Jawa Tengah ini.

Adapun Syarat utama dalam tarekat mu’tabarah seperti yang disampaikan KH. Ali M Abdillah MA yaitu:

1. Memiliki silsilah muttasil dari para guru yang tersambung hingga Rasulullah Saw. Supaya kaifiyat zikir, riyadhah mujahadah dan prakteknya tidak menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW baik secara dhahir dan batin.

2. Mursyid yang membimbing memiliki kedalaman ilmu (tabahhur ilmi) baik ilmu syariat, hakikat, tarekat maupun marifat.

3. Mursyid akan mengajarkan tazkiyatun nufus (melakukan riyadahah mujahadah untuk menyucikan nafsu-nafsu tercela), tasfiyatul qulub (mengamalkan zikir nafi itsbat dan ismu dzat untuk menjernihkan hati dari segala sesuatu selain Allah) melalui pengajian dan praktek suluk yang istiqamah.

4. Mursyid akan mengajarkan bahwa tujuan salik itu wushul ilallah bukan mencari kesaktian, bukan mengejar mimpi-mimpu ghaib, bukan pula berambisi mengejar martabat kewalian. Selama masih ada lintasan-lintasan tersebut selama itu pula tidak bisa merasakan aroma ma’rifah.

5. Mursyid akan mengajarkan disiplin dalam melaksanakan ibadah yang fardhu dan sunnah sehingga praktek syariah, hakikat, tarekat dan marifah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

6. Mursyid akan mengajarkan supaya para salik menunjukkan akhlak karimah dan menjadi pribadi yang bermanfaat di tengah masyarakat.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait