Katib ‘Am PBNU : Ansor Penjaga Aqidah Diniyah, Nahdhliyah, Aswaja dan Wathoniyah/NKRI

Menag Yaqut Cholil Qoumas hadiri acara Tasyakuran Hari Lahir GP Ansor ke 88
Menag Yaqut Cholil Qoumas hadiri acara Tasyakuran Hari Lahir GP Ansor ke 88

JAKARTA, CILACAP.INFO – Peringatan Harlah GP Ansor ke 88 yang digelar oleh Gerakan Pusat GP Ansor, Minggu ,24 April 2022(20 Ramadan 1443 H) berlangsung hidmat.

Selain dihadiri Ketua GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas, yang juga menteri Agama, juga dihadiri Eric Thohir menteri BUMN serta tamu undangan lain, Sunyoto (Ketua Pemuda Muhammadiyah), Tasyakuran Hari Lahir ke-88 Gerakan Pemuda Ansor dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas di Kantor PP GP Ansor, Minggu 24/04/2022.

Hadir membersamai tasyakuran KH Ahmad Said Asrori Khatib Aam PBNU, Erick Thohir Menteri BUMN, Hasyim Asy’ari (KPU) dan Mochamad Afifuddin Ketua dan Komisioner KPU RI, serta Abdul Rochman dan Addin Jauharudin Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum PP GP Ansor dan Kasatkornas Banser Komandan Hasan Basri Sagala.

Dalam kegiatan Tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor, “Berkhidmat tanpa Batas menjadi pilihan tema dalam kegiatan tersebut. Tema tersebut merupakan penegasan ketidakterbatasan kader GP Ansor untuk berkhidmat pada Kiai dan Ulama Nahdlatul Ulama, serta Indonesia. Harlah 88 GP Ansor.
Ketua GP Ansor dalam sambutannya menyampaikan Ansor dan Banser, sami’na dengan menjaga dawuh Kyai serta Ulama sebagai bentuk hidmah Dinniyah, serta tak kalah penting sebagai garda terdepan untuk menjaga NKRI.

Dua tugas besar dipundak Ansor serta barisan Banser ini menjadi hidmah terbesar untuk merefkesikan puncak peringatan Harlah ke 88 GP Ansor.
Pada kesempatan itu menteri BUMN, Eric Thohir melauncing metaverse, pasar digital Gerakan Pemuda Ansor sebagai salah satu pembangkit kegiatan ekonomi Gerakan Pemuda, khususnya Ansor.

Sebagai penutup ceramah KH Ahmad Asrori (Katib ‘am PBNU) menyampaikan pesan penting tugas Ansor. Selain menjaga hidmah Diniyyah (pendidikan dan pengkaderan),” Ansor juga menjaga akidah nahdhliyah, aqidah akhlussunah, yang rahmatan lil alamin yang menghargai manusia dan kemanusiaan,” tegas KH Asrori.
Dengan saling bertaruf, bekerja sama, di Indonesia, ada bermacam agama suku ras, ini harus ditsnamkan di seluruh warga NU.Kita tidak hidup sendiri,” lanjutnya sembari menguraikan QS .al Hujurat:13, tentang nilai pluralisme yang dirasa sesuai dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk (plural society).

Allah berfirman: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan seorang laki- menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS. Al- Hujurat:13).

Yang kedua, firah nahdhliyah. NU mendirikan, bagaimana sikap, manusia menyikapuikehidupan ini yang selalu kita dengungkan tentang kemanusiaan.

“Sehingga warga NY bisa melindungi dan mengayomi tanpa pandang bulu. Dalam rangka merawat warga tanpa pandang bulu. Ansor punya harokah (gerakan,) sehingga gerakan yang berhasil,” tambah Katib ‘Am.

Katib Am pada kesempatan itu juga membacakan Surat Al Zalzalah 1-8 tentañg gempa bumi yang dahsyat pada Hari Kiamat.

“Saat bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah kali ini.

Allah Ta’ala berfirman, “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8).

Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya.

“Bumi ini selalu berkembang tentang kejaduan, ada apa.ibi kita dituntut inovai2 dan tholibul ilmmu untukk mengambil makna dalam kehidupan,” lanjut Katib ‘am.

Kejadian-kejadian peristiwa dan menjadi pelajaran bagi sahabat Ansor. Kedua, hikmah. Wathoniyah, menhaga tanag air, Indonesia.Alloh SWT membetikan karunia besar kepada kita.Karunia ini kepada kita yang luar biasa.

Alloh memberikan awal berpuasa, dua hari, sesuatu yang kita alami.Nanti hari raya juga berbeda. Dua hari ini karunia lni mendidik kita harus bisa menghargai.

Sehingga kita bisa menjaga NKRI. Kita juga juga dikaruniai Republik Indonesia. ini adalah amanah yang kita jaga bersama. “Ini ini ansor ada 7 juta. Yang saya sering diundang Pangab TNI, Jendral Dudung Abdurrahman.”

Yang menjaga NKRI ada dua TNI dan TNU.Oleh karens iitu TNI itu jelas gajianya. Sementara pekerjaan.TNU itu seperti ketum GP Ansor, hanya mengharap keridhaan Alloh. Derajat agung yaitu sya’adah fi dunia, (Indobesia) dan fil akherat.

“Semoga seluruh pemuda Ansor di hari lebaran nanti bisa pake baju Ansor,” pungkas KH Asrori sembari menutup acara dengan doa.(***) AST
.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait